VLOG
Vlog merupakan pengembangan dari blog. Jika blog lebih mengarahkan untuk membaca konten vlog merupakan blog yang dikemas dalam bentuk video. Istilah vlog berasal dari video blogging yang artinya membuat blog dalam format video. Vlog mulai marak saat ponsel berkamera mulai berkembang khususnya pada bagian kamera depan. Untuk membuat vlog, kalian harus memiliki alat untuk merekam video seperti smartphone. Untuk hasil yang maksimal, kalian dapat menggunakan aplikasi untuk melakukan editing video. Contoh aplikasi editing video yang bersifat open source yaitu openshoot. Aplikasi ini dapat diunduh di https://www.openshot.org/ (Gambar 3.11).
sama layaknya blog, vlog dapat dipublikasikan kepada semua orang. Layanan yang dapat. digunakan untuk mempublikasi vlog yang telah dibuat salah satunya adalah Youtube. Awalnya, Youtube adalah sebuah penelitian kecil dengan layanan streaming video yang akhirnya diakuisisi oleh Google. Selain sebagai layanan untuk mempublikasikan vlog, Youtube juga menyediakan tutorial untuk belajar membuat konten video di Youtube Creator Academy (Gambar 3.12).
1. Merekam Video
Jika blog dibuat dengan cara ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata, vlog dibuat dengan melakukan rekaman video. Kalian dapat merekam video dengan mudah menggunakan gawai yang kalian miliki seperti menggunakan smartphone. Kalian dapat melakukan perekaman dengan kamera depan maupun kamera belakang. Untuk merekam video menggunakan smartphone, perhatikan hal berikut.
a. Ketahul Posisi Mikrofon di Smartphone
Sebelum mengambil gambar, pastikan posisi mikrofon di smartphone yang digunakan. Jangan sampai mikrofon tertutup oleh jari kalian. Jangan sampai kualitas gambar yang baik tidak didukung dengan audio yang mumpuni sehingga hasil video secara keseluruhan tidak cukup memuaskan dan harus melakukan pengambilan ulang rekaman.
b. Gunakan Dua Tangan
Kalian dapat menggunakan dua tangan untuk mengambil gambar. Hal ini akan meningkatkan stabilitas saat pengambilan gambar. Cara ini dapat meminimalkan kejadian-kejadian seperti transisi yang kasar atau tiba-tiba serta pengambilan gambar yang bergetar.
c. Hindari Pemakaian Fitur Zoom Digital
Agar mendapatkan kualitas gambar yang tidak kabur, hindari penggunaan zoom digital. Fitur zoom digital adalah memperbesar tangkapan gambar dengan melakukan pinch out pada layar ponsel. Dekati objek yang ingin direkam adalah langkah terbaik ketika mengambil gambar dengan menggunakan zoom normal. Pastikan smartphone tetap berada dalam kondisi stabil agar hasil tangkapan gambar tetap sempurna.
d. Pilih Lokasi dengan Kontras yang Tak Terlalu Tinggi
Selalu perhatikan kondisi cahaya saat akan mengambil rekaman. Hasil rekaman tidak akan maksimal jika pencahayaan terlalu terang atau gelap. Posisikan diri Anda di tempat dengan kontras yang tidak begitu tinggi. Perhatikan bahwa posisi sumber cahaya akan sangat mempengaruhi hasil rekaman.
e. Latih Pengambilan Gambar
Tahap yang perlu diulang-ulang adalah tahap berlatih mengambil gambar. Semakin sering mengambil gambar dan mendiskusikan hasilnya dengan teman kalian, akan semakin banyak pelajaran yang dapat kalian ambil. Kalian akan mendapatkan transisi yang lebih halus, gambar yang lebih stabil, dan
pencahayaan yang baik jika sering berlatih melakukan pengambilan gambar.
2. Proses Editing Video
Setelah melakukan perekaman video, hal selanjutnya yang perlu kalian lakukan adalah melakukan proses editing. Untuk melakukan proses editing, kalian dapat menggunakan aplikasi desktop maupun smartphone. Saat ini, terdapat juga layanan cloud untuk melakukan editing video. Kalian dapat mengunjungi halaman https://studio.youtube.com/ untuk mencobanya.
